Selasa, 29 Desember 2015

1st Check (Trimester 1)

Pernikahan kami genap sebulan pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. Namun, saat itu ada hal yang masih mengganjal bagi saya karena belum juga datang bulan, padahal haid sebelumnya terhitung dari tanggal 31 Oktober – 8 November 2015. Beberapa hari kemudian, pada Senin, 14 Desember 2015 saya memberanikan diri untuk Test Pack (TP) dan hasilnya garis dua. Seminggu kemudian saya TP lagi dengan TP yang agak mahal karena penasaran dengan keakuratannya dan lagi-lagi hasilnya garis dua. Selain itu, kedua payudara pun bertambah besar.

Selasa, 07 Juli 2015

Get Lost in Ujung Kulon

Setelah sekian lama engga ngeblog, jadi punya hutang deh!
Are you know? Ini pertama kalinya aku ikut trip dari backpakerindonesia, cek di sini.

Jum’at 19.00

“Yu, lo jadi ikut ga?”

SMS dari Mira membuatku sadar, kalau saya harus segera sampai di Jagorawi saat hujan sederas ini serta macet yang  tiada ampun hingga menepis kemungkinan kalau Mira sudah pergi ninggalin gue. Saat itu, keadaan saya dibonceng naik motor memakai daypack 40 L, jaket waterproof ala pendaki gunung ditambah jas hujan.

Minggu, 18 Januari 2015

Rafting itu seru ternyata!

Libur dua minggu di akhir Desember 2014 tapi  cuma bisa diam saja di rumah. Bisa dibayangkan bagaimana BT nya saya. Iya, saya bosan sangat dan penyesalan yang sangat dalam karena telah menolak dua ajakan sekaligus pada waktu itu. Mira yang dengan semangatnya mengajak saya ke Ijen – Baluran – Menjangan dan Irma dengan keliling Jogjakarta. Shit! Tentunya dibalik penolakan saya ini karena pusing sama penolakan izin Mama saya untuk travelling pada saat itu. Oke, lain kali beli tiket dulu baru izin dan bawa temen yang ngajak pergi ke rumah biar percaya tuh Mama. (susun strategi dari sekarang). Keuntungannya ya sihh duit jalan-jalan masih awet buat jalan nanti hahayy.

Jumat, 12 Desember 2014

Usia 24 itu?

7 Desember 2014.

Ya Allah sudah hampir seperempat abad saja usia ku. Alhamdulillah masih sehat walafiat dan baik-baik saja. Namun, mengingat banyak sekali hal dan kejadian yang subhanallah membuat saya tertawa, bersedih, sakit hati dan tentunya galau ga karuan. 
Kenapa? Awal usia 23 saya lulus kuliah dan galau sekali move on ke pekerjaan baru dan sekarang ternyata saya masih kerja di pekerjaan lama saya. Next, masih berasa mimpi saya ini guru dan nama pun bergelar guru. Sungguh, profesi yang tidak pernah saya inginkan sejak kecil. Parah....emang kenyataannya.Lanjut, sampai saat ini saya masih galau karena ingin atmosfer pekerjaan baru yang tentunya lebih baik.

Dibalik semua itu tentunya ada harapan dan cita-cita yang entah tidak bisa dihitung terus menggantung dan meminta untuk diwujudkan diantaranya:

1. Menikah
Baru kali ini ketika ulang tahun tiba-tiba secara tidak langsung perkataannya orangtua langsung to the point to the marriage. "Kamu tuh jangan karir mulu yang difikirkan, udah saatnya nikah dan berumah tangga" #tepok jidat. Ehh..pacar atau calon suamiku jadi kapan kamu akan meminangku? (ngomong ma tembok). Intinya, kenapa ditaruh di urutan yang pertama ya minta doanya agar disegerakan. Amiin

2.Kerja
"Cintai apa yang kamu kerjakan atau kerjakan apa yang kamu cintai". Entah semenjak lulus kuliah passion mengajar sepertinya berkurang padahal tidak tega saya jika harus asal mengajar karena ada peran saya dalam setiap anak didik yang saya ajarkan. Semoga pekerjaan baru yang menarik dan saya cintai segera tiba.

3.Travelling
Susahnya jalan ke tempat yang jauh sedikit saja, si mama udah ngomel-ngomel, musim hujanlah, apalah intinya khawatir but can you trust me? I am 24 years old now. Maka dari itu semoga dikaruniai suami yang hobi travelling biar si mama gak khawatir lagi. #ngarep. Namun, saat ini saya punya waktu jalan biasanya pas weekend, hambatannya itu jika weekend itu tempat travelling rata-rata sumpek karena banyak manusia yang juga liburan. tidakkk....! Alternatif ya lebih baik cari tempat lain.

4. Beasiswa LN
Inilah impian saya semenjak remaja, impian yang awalnya diracuni oleh novel Laskar Pelangi. Target utama inginnya ke Europe tapi US, Aussy dan negara-negara menarik lainnya juga tidak masalah. Mau itu beasiswa short courses / S2 tidak apalah, syukur-syukur jika nyangkut dua-duanya. Amiin. Mohon do'anya.

5. Umroh / Naik Haji Orang Tua
Syukur-syukur saya juga bisa ikut. Amiin.


Rabu, 05 November 2014

Kecewa itu....?

Klik....tiba-tiba di beranda facebook saya terdapat foto sekelompok pemuda yang sedang selfie di Gunung Gede sepertinya (soalnya belum pernah ke sana, parah padahal gak jauh-jauh amat dari rumah) dan salah satu diantara mereka itu terdapat sesosok yang saya kenal. Ngakunya sih soulmate tapi jangankan ngajak bilang-bilang saja tidak! mari kita bahas.

Seketika saya langsung mengambil handphone dan langsung meneleponnya.

Alhamdulillah Lulus (Post yang tertinggal)

Happy ever after! Itulah yang saya rasakan ketika kelulusan, senyum merekah menandai perjuangan menyelesaikan skripsi yang dilalui niat, usaha, tawa, canda, bahkan tangis. Saya merasa lebih sering menangis ketika mengerjakan skripsi. Kenapa menangis? Saya orangnya melankolis dan jika dihadapkan pada kesulitan saya akan menangis, menangis sendiri setelah itu lega rasanya. Cengeng dong! Emang iya!

Jumat, 24 Oktober 2014

Lika-Liku Job Seeker Seorang Guru

Lega sekali hati ini karena pada 7 Februari 2014 saya dinyatakan lulus dengan hasil yang .... Alhamdulillah tidak mengecewakan dan ceritanya resmi bergelar S.Pd (senangnyaaa....). Senyum sumringah ini saya tunjukkan kepada orangtua saya sambil memberikan surat hasil sidang setibanya pulang ke rumah. Tak hanya itu, kebanggaan luar biasa terpancar dari wajah orang tua ketika saya di wisuda 28 April 2014. Tapi dibalik semua itu ternyata ada perjuangan berat yang sebenarnya tidak cukup dinyatakan dengan selembar ijazah, terlebih lagi saya kuliah reguler sambil ngajar, jurusan yang diambil pun agak rumit terlebih ketika skripsi,itulah jurusan bahasa.