1st Check (Trimester 1)

Pernikahan kami genap sebulan pada tanggal 9 Desember 2015 lalu. Namun, saat itu ada hal yang masih mengganjal bagi saya karena belum juga datang bulan, padahal haid sebelumnya terhitung dari tanggal 31 Oktober – 8 November 2015. Beberapa hari kemudian, pada Senin, 14 Desember 2015 saya memberanikan diri untuk Test Pack (TP) dan hasilnya garis dua. Seminggu kemudian saya TP lagi dengan TP yang agak mahal karena penasaran dengan keakuratannya dan lagi-lagi hasilnya garis dua. Selain itu, kedua payudara pun bertambah besar.

Alhamdulillah wa sukrulillah, keyakinan akan hamil ini akhirnya kami (saya dan suami) memeriksakan ke RS. Bina Husada karena teman yang berprofesi bidan juga kerja disana pada Rabu, 23 Desember 2015, jadi biar aksesnya mudah. Kami memeriksakan ke Dr. Christian, SpOG. Saya memilih dokter ini pun karena rekomendasi dari teman saya.

Berikut hasil pemeriksaan dan kehamilan dan note dari dokter untuk saya:

1.      Hasil USG menunjukkan kantung kehamilan sudah terlihat dan perkiraan bayi berukuran 3 cm.

2.     Usia kehamilan saya sudah 7 minggu mengingat Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 31 Oktober       2015.

3.      Hindari makanan pedas dan asam. (Finally saya paling gak bisa pantangan ini)

4.      Libur dulu hubungan suami istri.

5.      Jangan terlalu kecapean dan terlalu banyak naik tangga.

6.      Pakai pakaian adem mengingat keputihan pada bumil akan semakin banyak.

Saya juga diberi Natavit oleh dokter, dan terhitung dari Selasa, 22 Desember 2015 gejala mual-mual sudah terasa, dari mulai aroma wangi sampai bau jatuhnya mual. Sampai-sampai wanginya suami setelah mandi dan bau keringetnya seusai pulang kerja juga membuat mual. Sudah TP dan periksa dokter akhirnya satu persatu seperti keluarga, teman dan tetangga mengetahui kehamilan saya dan akhirnya berbagai komentar muncul, seperti pantrangan-pantrangan orang dahulu, tapi yang paling membuat saya penasaran ‘tidak boleh sering-sering USG’ dan saking penasarannya saya akhirnya browsing cari info dan mbah google bilang tidak berbahaya. Yuhu,,, lets’ see kebenarannya.